SBOBET ASIA

Prediksi Bola & Jadwal Terupdate

Kata Ahok soal Demonstrasi yang Minta Anies Baswedan Mundur

2 min read

KEMBARQQ.NET -Kata Ahok Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak mengetahui adanya demonstrasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Demonstran menuntut Anies mundur dari jabatannya karena dianggap gagal mengatasi masalah banjir di ibu kota.

“Kalau soal demo aku enggak tahu,” ucap Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Komisaris Utama Pertamina itu menyebut dirinya sudah menjadi lulusan Rumah Tahanan Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ahok mengaku sudah lupa soal demonstrasi.

“Aku kan sudah lulusan Mako Brimob, sudah lupa aku,” kata Ahok.

Sebelumnya diketahui, aksi tersebut rencananya akan dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda tuntutan.

DI BACA JUGA DI SINI : 7 Foto yang Jadi Bukti Dahsyatnya Kebakaran Hutan Australia

Dua Kelompok

Kata Ahok

Kelompok pertama digerakkan oleh Permadi Arya alias Abu Janda, Nyai Dewi Tanjung, Effendi Achmad, dan Sisca Rumondor yang menuntut supaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur karena dinilai gagal menangani banjir di Ibu Kota pada awal tahun lalu.

Sementara aksi kedua diadakan oleh organisasi yang diketahui simpatisan Anies, Jawara dan Pengacara Jaga Jakarta (Bang Japar). Waktu kedua kelompok ini menggelar aksi juga sama, yakni sekitar pukul 14.00 WIB hari ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meyakini bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mampu menyelesaikan masalah banjir di Ibu Kota. Untuk itu, dia meminta semua pihak mempercayai Anies.

“Kita harus percaya, Pak Anies itu lebih pinter ngatasinya,” ujar Ahok di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Komisaris Utama Pertamina itu enggan memberi masukan kepada Anies. Dia menyebut Anies sudah mendapat banyak masukan dari beberapa pihak untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Jakarta di musim hujan.

“Udah banyak yang kasih masukan, kok,” ucap Ahok.

Seperti diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Ribuan orang harus mengungsi.

Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir pada hari pertama tahun 2020 telah mencapai 60 orang. Tercatat sebanyak 1.317 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang, dan 544 rumah rusak ringan.

Kemudian 5 fasilitas umum rusak berat, 3 fasilitas pendidikan rusak ringan dan 2 rusak sedang, 2 fasilitas peribadatan rusak sedang dan 24 jembatan mengalami rusak berat.

Akibat banjir, perwakilan kelompok masyarakat korban banjir Jakarta 2020 mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan itu ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *